Sabtu, 02 Oktober 2010

Selamat Tinggal Da’wah!


Buat apa berda’wah jika hanya kepada “dia” kita memberi taushyiah? Buat apa berda’wah jika hanya kepadanya kita mengingatkan untuk shalat tahajud? Buat apa da’wah jika dihati kita hanya ada seorang mad’u? Buat apa da’wah jika hanya seorang yang membutuhkan kita? So, jika saat ini kita terserang Virus Merah Jambu, tidur saja di kamar. Bayangkan wajahnya! Buat puisi sebanyak-banyaknya tentang dia! Persetan dengan aktivitas rapat yang melelahkan! Persetan dengan rekruitmen kader yang menyita waktu dan tenaga! Mending pikirkan saja si dia. Penuhi kebutuhannya! Dan selamat! kamu akan sukses menjadi manusia yang egois!

Jangan pernah berkata DUNIA MEMBUTUHKAN SAYA! Jika kenyataanya, kita hanya memikirkan dia. Jangan pernah memikirkan ummat, jika dalam benak kita hanya berisi pertanyaan: apa makanan dan minuman kesukaannya? Apa warna kesukaannya? Siapa teman terdekatnya? Berapa ukuran sepatunya? Apa hobinya? Lewat mana dia kalau berangkat kuliah? Kemana dan kapan dia membeli kebutuhan bulanannya? Bahkan mencoba menghafalkan jadual kuliahnya!

Demikianlah dahsyatnya Virus Merah Jambu jika sudah menyerang kita. Kita tidak akan sempat memikirkan orang lain, karena dalam hati kita hanya ada seseorang. Kita akan tenggelam dalam lamunan demi lamunan yang membius seluruh aktivitas kita. Dan jika virus ini sudah sangat parah, kita pasti pingsan dibuatnya.

Untuk kamu para aktivis da’wah simaklah kata-kata mutiara di bawah ini yang saya dapatkan dari prayoga.net (sebagian telah saya edit).

Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad diinik…
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi ‘alad da’watik…

Love is a give (Cinta adalah berkah)…
Bahkan salah seorang Ikhwah mengatakan:
Love is the essence of life (Cinta adalah inti sari kehidupan)…
Cinta Allah yang membuat bumi ada…
Cinta Allah yang membuat sang surya bersinar…
Cinta antar manusia yang membuat hidup tenteram dan nyaman…
Ketika kita mencintai, tidak ada kata pamrih disana…
Yang ada hanya memberi tanpa mengharap menerima…

Mirip seperti itulah hakikat menjadi da’i…
Dia harus siap mengorbankan hidup dan matinya demi da’wah…
Dia selalu memberi untuk islam, tanpa mengharapkan menerima untuk setiap kerja da’wahnya…
Itulah ikhlas…
Siap menjadi jundi dan pada saat yang sama siap menjadi qiyadah…
Siap mengeluarkan uang untuk da’wah…
Siap mengeluarkan tenaga untuk da’wah…

Bahwa hubungan ikhwan dan akhwat aktivis da’wah adalah seperti saudara…
Cukup sampai disana…
Kalaupun terjadi gangguan hati yang  merupakan sunnatullah akibat adanya interaksi,
Tidak akan melebihi taraf SIMPATI antar kader
Kecuali Allah memberikan kesempatan padanya untuk menyelesaikan setengah agamanya…
Jika Allah telah menentukan jodoh untuk kita, bahkan sebelum kita lahir,
Mengapa kita takut menjadi perawan tua atau jejaka jomblo…?

Masih panjang langkah da’wah kita…
Masih begitu banyak lahan da’wah yang belum kita jamah…
Ada satu hal yang akan datang dengan sendirinya pada Kamu, yaitu jodoh…
Sehingga jangan sampai hal ini membuat kita ragu akan janji Allah pada kita…
Jangan sampai da’wah kita berpenyakit hanya karena masalah ini...

Sangat cengeng dan kekanak-kanakan,
Bila sampai ada aktivis da’wah yang terjangkiti hal ini (VMJ: Virus Merah Jambu)…
Da’wah adalah sesuatu yang suci…
Qod aflaha man zakkaha (Beruntunglah orang yang membersihkan diri)…
Wa qod khoba man dassaha (Dan celakalah orang yang mengotori dirinya)…
Sehingga orang yang berhak dan akan bertahan dalam jalan ini,
Adalah orang yang niat ikhlas membersihkan dirinya…

Dia ikut tarbiyah dengan keikhlasan,
Bukan karena ingin menikah dengan akhwat A atau B
Dia beraksi dan berdemonstrasi untuk menyuarakan yang haq di depan penguasa yang zholim…
Bukan ingin ketenaran…

Dia berda’wah ingin menuju Jannah-Nya,
Bukan ingin mendapatkan jabatan, fans atau lainnya…
Ingat ikhwan wa akhwat fillah,
Seperti disampaikan Ust. Amirudin:
Untuk ikhwan…
Bila kamu istiqomah di jalan da’wah ini,
Bidadari telah menanti kamu di syurga nanti…
Untuk akhwat…
Bila kamu istiqomah di jalan da’wah ini,
Kamu lebih baik dari bidadari yang terbaik yang ada di syurga…
Kebenaran hakiki hanya milik Allah…
Dan di yaumil qiyamah kelak akan ditentukan kebenaran akan hal-hal yang kita perdebatkan…

Insya Allah…




Quoted from:
“Apa kata Dunia, Jika Akhwat Jatuh Cinta?” By: Muhsin Suny M

10 Pribadi Muslim

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Al-Qur'an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah Saw yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur'an dan sunnah adalah pribadi yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt. Persepsi masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda, bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah, padahal itu hanyalah salah satu aspek yang harus lekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang erdasarkan Al-Qur'an dan sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim. Bila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas yang harus lekat pada pribadi muslim.

1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam' (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da'wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shahihul Ibadah
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: 'shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.' Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq
Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw ditutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al-Qur'an, Allah berfirman yang artinya: 'Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung' (QS 68:4).

4. Qowiyyul Jismi
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: 'Mu'min yang kuat lebih aku cintai daripada mu'min yang lemah' (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur'an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: 'pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.' Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah: samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatun Linafsihi
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada  diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7. Harishun 'ala Waqtihi
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: 'Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.' Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syu'unihi
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu urusan dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.

9. Qodirun 'alal Kasbi
Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur'an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.

10. Naafi'un Lighoirihi
Bermanfaat bagi orang lain (nafi'un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.

Quoted From: Drs. H. Ahmad Yani

Rabu, 07 Juli 2010

Riwayat Kerinduan

Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raj’a bin Amr An-Nakha’I, ia berkata, “Adalah di Kufah, terdapat seorang pemuda tampan, ia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat ia mampir berkunjung kekampung dari Bani An-Nakha’. Dia melihat seorang wanita cantik sehingga ia jatuh cinta dan kasmaran. Ternyata si wanita ini pun demikian juga. Karena sudah terlanjur jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang untuk melamarnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah berjodoh dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tidak bisa padam bahkan semakin berkobar.

Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda, bunyinya, ‘Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku dirumahku.’ Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, ‘Aku tidak setuju dengan kedua alternatif itu, ... sesungguhnya aku takut kepada siksa hari yang besar, jika aku mendurhakai Tuhanku. (yunus: 15). Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya.

Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata, ‘Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tidak ada orang yang lebih berhak untuk bertakwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.’

Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu kepada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus dan kurus menahan rindu, sampai akhirnya dia meninggal karenanya. Dan pemuda itu sering kali berziarah ke kuburnya, dia menangis dan mendoakannya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburnya. Dia bermimpi bertemu dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya, ‘Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?’

Dia menjawab, ‘Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat menggiring menuju kebaikan.’ Pemuda itu bertanya, ‘Jika demikian ke manakah kau menuju?’ Dia menjawab, ‘Aku sedang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak.’ Pemuda itu berkata, ‘Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu.’ Dia menjawab, ‘Demi Allah, aku tidak akan melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah Swt.) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah.’ Si pemuda bertanya, ‘Kapan aku bisa melihatmu?’ Jawab si wanita: Tidak lama lagi kau akan datang melihat kami.’ Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadirat-Nya." 

Sabtu, 16 Januari 2010

PENGUMUMAAAN...!!!!



LOWONGAN untuk segala usia dan golongan.

Sahabat Hikmah...

Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, orang bodoh, orang cerdas, dll.

Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan YANG TIDAK MELAMAR SEKALAIPUN PASTI DIPANGGIL DAN DITERIMA!

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI:

A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka

UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB:
 
Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa:

1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, "Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia" (HR Muslim).

Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah 'merasakan' ridha Allah dan kesempatan merasakan 'wajah' Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia,yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI:

Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ketumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun kan merasa lega.

Neraka sangat luas,  jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng).

Rasulullah saw bersabda, "Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan" (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim).Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, "Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat" (HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, "Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan" (Abu Daud, Ibn Hanbal).

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk penyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.

Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu:

1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan 'hidup' dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selamabertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.

2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun,dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dansaudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya.

SYARAT-SYARAT PELAMAR:

- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi.

Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA:

Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur, maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.
 
Wawancara tahap 2: Hanya Allah lah yang tahu.

LOKASI DAN LAMA WAWANCARA:

Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.

Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama di dunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan diminta pertanggungjawabannya).

PEWAWANCARA:

Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.

Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh Allah Sang Penguasa Hari Kemudian.

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN:

1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?

Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.

CARA MELAMAR:

Sekali lagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu membawa berkas lamaran, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).

BENARKAH LOWONGAN INI?

Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat.

Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah! SEKIRANYA KALIAN MENGETAHUI APA YANG AKU KETAHUI (tentangakhirat), NISCAYA KALIAN TIDAK AKAN PERNAH TERTAWA SEDIKITPUN, BAHKAN KALIAN PASTI AKAN BANYAK MENANGIS (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan kejalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindunga dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan." ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari).

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini dan bergelimang dalam alam pikirannya sendiri. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

Allahua'lam...

World Clock